Hikmah

Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi Hadits Sekaligus Ahli Sejarah

Kastolani Marzuki · Sabtu, 26 Maret 2022 - 07:30 WIB
Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi Hadits Sekaligus Ahli Sejarah
Kisah Imam Ibnu Majah, Perawi hadits sekaligus Ahli Sejarah yang perlu diteladani generasi Muslim. (Foto:

Kitab Sunan Ibnu Majah

Sunan Ibnu Majah adalah kitab kumpulan hadits-hadits sahih yang ditulis oleh Ibnu Majah. Pada bagian mukadimah, penulisnya mengetengahkan beragam hal yang terkait dengan sunnah Rasulullah SAW sekaligus keutamaan ilmu hadis secara khusus dan ilmu agama secara umum. 

Secara umum bisa dilukiskan bahwa kitab Sunan Ibnu Majah dibagi ke dalam beberapa bagian, dan dalam setiap bagian dibagi lagi ke dalam beberapa

Al-Dzahabi berpendapat bahwa Sunan Ibnu Majah memuat 4.000 hadits yang terbagi menjadi 32 bagian dan 1.500 bab. Perhitungan serupa juga disampaikan oleh Abu al-Hasan al-Qatthan. 

Dalam penyelidikan Fuad Abdul Baqi, jumlah hadis yang termaktub dalam kitab Sunan Ibnu Majah adalah 4.341 hadits yang terbagi ke dalam 37 bagian dan 1.515 bab. Jumlah ini merupakan perhitungan paling mutakhiryang dilakukan oleh seorang pakar hadis. 

Meskipun berbeda dengan dua pakar sebelumnya dalam menghitung jumlah hadis dalam Sunan Ibnu Majah, kesimpulan Fuad Abdul Baqi ini tidak mengundang masalah, karena hanya menyangkut perbedaan metode yang digunakan oleh mereka.13 Kitab Sunan Ibnu Majah merekam banyak tema. Setiap tema disebut dengan istilah kitab (bab). Berikut ini untaian kitab (bab) yang terkandung di dalamnya.

Banyak ulama memberikan komentar atau penilaian terhadap kitab Sunan Ibnu Majah ini. Pada umumnya mereka sepakat menilai bahwa kitab ini memiliki keunggulan pada aspek sistematisasi penulisannya, sehingga dapat mempermudah siapa pun yang hendak menelusuri dan mempelajari hadis Nabi. 

Kelebuhan lain dari kitab ini adalah dimuatnya hadis-hadis yang tidak ada di dalam Kutub al-Khamsah (Lima Kitab Hadis) yang sudah terkenal, yakni Shahīh al-Bukhārī, Shahīh Muslm, Sunan Abū Dāwūd, Sunan al-Tirmidzī, dan Sunan al-Nasāi. 

Dengan demikian, kitab Sunan Ibnu Majah dapat melengkapi dan menambah khazanah hadis-hadis Nabi. Sebagian ulama menilai bahwa tidak semua hadis dalam Sunan Ibnu Majah ini sahih. Menurut mereka, ada yang statusnya hasan, bahkan ada yang dhaif (lemah). Namun demikian, harus diakui bahwa keberadaan Sunan Ibnu Majah ini juga ikut memacu semangat para pengkaji hadis untuk mempelajarinya lebih mendalam.

Demikian kisah Imam Ibnu Majah, perawi hadits sekaligus ahli sejarah yang masyhur dan diakui keilmuannya oleh para ulama pada zamannya hingga sekarang.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News