Ibnu Katisr menjelaskan berkaitan dengan ayat tersebut bahwa setelah Allah SWT menyebutkan perihal kitab Taurat yang diturunkan-Nya kepada Nabi Musa —yang pernah diajak bicara langsung oleh-Nya dan memuji serta menyanjung Kitab Taurat dan memerintahkan agar kitab Taurat diikuti ajarannya —mengingat kitab Taurat layak untuk diikuti oleh mereka—, lalu Allah SWT menyebutkan perihal kitab Injil dan memujinya serta memerintahkan kepada para pemegangnya untuk mengamalkannya dan mengikuti apa yang terkandung di dalamnya, seperti yang telah disebutkan di atas. Kemudian Allah SWT menyebutkan tentang Al-Qur’an yang Dia turunkan kepada hamba dan Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw.
Ada 4 kitab yang diturunkan Allah kepada nabi dan Rasul-Nya yakni, Al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Kitab Injil (Nabi Isa as), Kitab Tauran (Nabi Musa as), dan Kitab Zabur (Nabi Daud as).
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt kepada Nabi Musa as untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil.
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament (Perjanjian Lama).
Isi Pokok Kitab Taurat
Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum(Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas
Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari'ah), seperti berikut.
1. Hormati dan cintai Allah satu saja,
2. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
4. Hormati ibu bapakmu Jangan membunuh,
6. Jangan berbuat cabul,
7. Jangan mencuri,
8. Jangan berdusta,
9. Jangan ingin berbuat cabul,
10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
2. Kitab Zabur
Kata zabur berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci.
Sebagian ulama menyebutnya Mazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’ān (selain Taurat dan Injil ).
Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”.
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
a. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
b. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
c. ratapan-ratapan jamaah,
d. ratapan dan doa individu, dan
e. nyanyian untuk raja
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News