skin ads
skin ads
Hikmah

Pengertian Takdir Mubram dan Contohnya Menurut Akidah Ahlussunnah

Kastolani Marzuki · Senin, 31 Mei 2021 - 16:30 WIB
Pengertian Takdir Mubram dan Contohnya Menurut Akidah Ahlussunnah
Kematian merupakan keniscayaan. Dalam Islam, kematian masuk kategori takdir mubram yang tidak bisa diubah siapa pun kecuali hanya Allah SWT. (Foto: Antara)

Sebaliknya, seorang yang telah ditentukan oleh Allah baginya mati dalam keadaan kufur maka pasti itulah pula yang akan terjadi pada dirinya, tidak ada siapapun, dan tidak ada perbuatan apapun yang dapat merubahnya. Allah berfirman:

يُضِلّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَشَاء (النحل: 93)

“Allah menyesatkan terhadap orang yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki”. (QS. an-Nahl: 93).

2. Takdir Mu'allaq

Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran-lembaran para malaikat yang telah mereka kutip dari Lauhul Mahfuzh, seperti umur, rezeki, kesehatan, jodoh, dan seterusnya. Takdir Mu'allaq bisa diubah dengan ikhtiar manusia seperti dengan berdoa.

لاَ يَرُدُّ القَضَاءَ شَىءٌ إلاّ الدُّعَاءُ (رواه الترمذي)

“Tidak ada sesuatu yang dapat menolak Qadla kecuali doa” (HR. at-Tirmidzi).

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة: 186)

“Dan jika hamba-hamba-ku bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat (bukan dalam pengertian jarak), Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memohon terkabulkan doa kepada-Ku dan beriman kepada-Ku, semoga mereka mendapatkan petunjuk” (QS. al-Baqarah: 186).


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News