Nabi SAW Lahir Dalam Keadaan Yatim
Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya Abdullah meninggal tiga bulan setelah menikahi Aminah. Saat itu usia Abdullah kurang lebih 25 tahun.
Nabi Muhammad dilahirkan di rumah Abi Thalib di Syi’ib bani Hasyim. Perempuan yang bertindak sebagai bidannya adalah Asy-Syaffa’ Ummu Abdurrahman bin Auf.
Ketika Muhammad lahir Ibunya mengirim utusan kepada kakeknya untuk memberi kabar. Maka Abdul Mutthalib datang dengan gembira dan menamainya dengan nama Muhammad.
Dalam awal perkembangannya Muhammad disusui dan dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri; Aminah binti Wahab.
Setelah itu Muhammad disususi oleh Tsuaibah Aslamiah yang merupakan budak pamannya Abu Lahab. Setelah itu Muhammad kecil sususi oleh Halimah binti Abi Dzuaib As sa’diyah, istri al-Harits bin Abd al’Uzza.
Pada usia kurang dari enam tahun terjadilah peristiwa pembelahan dada Muhammad untuk mengeluarkan bagian syaitan darinya oleh malaikat Jibril dan kejadian itu disampaikan pada ibunya.
Setelah kejadian itu tahun Muhammad diasuh ibunya sendiri pada usia kurang dari enam tahun. Ketika Muhammad berusia enam tahun, ibunya tercinta, Aminah binti Wahab meninggal, dimakamkan di Abwa. Ketika ia dalam perjalanan pulang bersama Muhammad dan ditemani oleh Ummu Aiman menuju Mekah setelah mengunjungi paman-pamnya dari Bani Adiy bin Najjar di Madinah.
Sepeninggal ibunya, menurut Syihab, Muhammad kecil diantarkan oleh Ummu Aiman kepada Kakenya, Abd al Mutthalib. Sejak itu Muhammad dibawah pengawasan dan asuhan abdul Mutthalib.
Sang kakek, Abdul Mutthalib sangat menyayangi Muhammad melebihi anak-anaknya sendiri. Namun 2 tahun setelah itu, Abdul Muthalib wafat karena sudah usia lanjut. Saat itu usia Muhammad 8 tahun. Tanggung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, Abu Thalib.
Meski Abu Thalib bukanlah orang kaya, tetapi ia cukup perhatian dalam merawat dan mendidik Muhammad Saw hingga dewasa, meski Abu Thalib memilik banyak anak. Seperti juga Abdul Mutthalib, Abu Thalib adalah tokoh yang disegani dan dihormati orang Quraiys.
Nabi Muhammad berada dalam asuhan dan lindungan Abu Thalib hingga tahun ke-10 kenabian, setelah itu pamannya meninggal.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News