Hikmah

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Dalil serta Keutamaannya

Kastolani Marzuki ยท Jumat, 16 Juli 2021 - 14:44 WIB
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Dalil serta Keutamaannya
Ilustrasi niat puasa tarwiyah boleh dilakukan pada pagi hari. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Dalil Puasa Tarwiyah

Terdapat hadits yang secara khusus menganjurkan puasa di hari tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah). Hadis itu menyatakan, ”Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari arafah, seperti puasa dua tahun.”

Hadits ini berasal dari jalur Ali al-Muhairi dari at-Thibbi, dari Abu Sholeh, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’.

Para ulama menegaskan bahwa hadits ini adalah hadis palsu. Ibnul Jauzi (wafat 597 H) mengatakan, Hadis ini tidak shahih. Sulaiman at-Taimi mengatakan, ’at-Thibbi seorang pendusta.’

Ibnu Hibban menilai, ’at-Thibbi jelas-jelas pendusta. Sangat jelas sehingga tidak perlu dijelaskan.’ (al-Maudhu’at, 2/198). 

Keterangan serupa juga disampaikan As Syaukani (wafat 1255 H). Ketika menjelaskan status hadis ini, beliau mengatakan Hadis ini disebutkan oleh Ibn Adi dari A’isyah secara marfu’. Hadis ini tidak shahih, dalam sanadnya terdapat perawi bernama al-Kalbi, seorang pendusta. (al-Fawaid al-Majmu’ah, 1/45).

Keterangan di atas, cukup bagi kita untuk menyimpulkan bahwa hadis di atas adalah hadis yang tidak bisa jadi dalil. Karena itu, tidak ada keutamaan khusus untuk puasa tarwiyah.

Lantas, bolehkah kita berpuasa tarwiyah? Keterangan di atas tidaklah melarang anda untuk berpuasa di hari tarwiyah. Keterangan di atas hanyalah memberi kesimpulan bahwa tidak ada keutamaan khusus untuk puasa tarwiyah.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News