Hikmah

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Dalil serta Keutamaannya

Kastolani Marzuki · Jumat, 16 Juli 2021 - 14:44 WIB
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Dalil serta Keutamaannya
Ilustrasi niat puasa tarwiyah boleh dilakukan pada pagi hari. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Meski dalam Al-Qur'an disebutkan tentang keistimewaan 10 pertama malam bulan Dzulhijjah, tetapi untuk puasanya yang disunnahkan hanya 9 hari saja.

Adapun hari ke-10 bulan Dzulhijjah itu Hari Raya Idul Adha, di mana hari itu dilarang untuk melakukan puasa. Larangan berpuasa pada hari tersebut untuk memperbayak puasa selama tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.

Tentu, hari tarwiyah masuk di dalam rentang itu.Sebagaimana hadits tentang kesunnahan puasa sembilan hari bulan Dzulhijjah:

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:

"مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ"

Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News