Hikmah

Isi Perjanjian Aqabah Pertama dan Kedua, Ini Sejarah serta Latar Belakangnya

Kastolani Marzuki · Kamis, 17 Juni 2021 - 18:58 WIB
Isi Perjanjian Aqabah Pertama dan Kedua, Ini Sejarah serta Latar Belakangnya
Masjid Nabawi di Kota Madinah merupakan masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. (Foto: iNews.id)

Untuk itu Rasulullah SAW mengutus Mush’ab bin Umair agar berangkat ke Yatsrib bersama mereka. Akhirnya mereka kembali ke Yatsrib bersama Mush’ab bin Umair untuk melakukan dakwah Islam di sana. 

Permintaan penduduk Yatsrib agar Rasulullah hijrah ke negerinya Penduduk Yatsrib yang terkenal memiliki sifat ramah, lemah lembut, dan suka menolong itu bukan hanya berjanji untuk setia dan melindungi Nabi SAW, namun mereka juga meminta kepada Rasulullah SAW untuk berhijrah ke Yatsrib. 

Permintaan itu mereka sampaikan pada peristiwa Perjanjian Aqabah. Baik pada Perjanjian Aqabah pertama maupun kedua. Oleh karena itu Rasulullah SAW memerintahkan kaum Muslimin agar segera hijrah ke Yatsrib. 

Tercatat sebanyak 75 orang penduduk Yatsrib sedang berbaiat di hadapan Rasulullah SAW di Desa Aqabah dan meminta Nabi SAW untuk berhijrah ke Yatsrib.

Setelah orang-orang Yatsrib tersebut mengucapkan baiat, mereka diminta Rasulullah SAW agar memilih 12 pemimipin dan wakil mereka dalam melaksanakan tanggung jawab atas keselamatan kaumnya masing- masing, yakni sembilan orang perwakilan suku Khazraj dan 3 orang dari suku Aus.

Sepulang dari Mekah mereka mengajak sanak famili dan kerabat mereka untuk memeluk agam Islam. Usaha mereka berhasil dengan sangat baik. Sehingga pada saat Rasulullah Saw. hijrah ke Yatsrib pada Tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan pada Tanggal 22 September 622 M, pengikut agama Islam di Yatsrib sudah lebih dari 500 orang.


Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNews di Google News