Dilansir dari NU Online, sebelum wafat, Nabi Adam yang dikaruniai tanda-tanda kematiannya mengajukan permintaan terakhir kepada putra-putranya, yakni ingin memakan buah surga.
Permintaan ini sulit bila harus dimaknai secara harfiah, karena di alam dunia yang serbafana ini buah surga mustahil ditemukan. Surga hanya ada di alam akhirat.
Sebab itulah, ada ulama yang menafsirkan bahwa permintaan akan buah surga merupakan isyarat bahwa Nabi Adam tengah dilanda rindu akan kebahagiaan surgawi yang pernah beliau tinggali sebelum turun ke bumi. Inilah sinyal bahwa kawafatan beliau semakin dekat.
Meski demikian, sebagai anak berbakti, para putra Nabi Adam tetap berangkat mencarikan buah surga. Namun, tak jauh usai meninggalkan sang ayah, perjalanan mereka diadang oleh sejumlah lelaki. "Wahai anak-anak Adam, apa yang kalian cari? Atau apa yang kalian mau? Dan ke mana kalian pergi?" Mereka menjawab, "Bapak kami sakit, beliau ingin makan buah dari Surga."
"Pulanglah, karena ketetapan untuk bapak kalian telah tiba," pinta para lelaki itu yang ternyata adalah para malaikat yang sedang menjelma manusia.
Di tangan mereka sudah tersedia kafan, wewangian, serta sejumlah perangkat yang lazim diperlukan untuk menggali kubur: kapak, cangkul, dan sekop.
Saat para malaikat itu datang, Hawa melihat dan mengenali mereka, maka ia pun berlindung kepada Nabi Adam.
"Menjauhlah dariku. Aku pernah melakukan kesalahan karenamu. Biarkan aku dengan malaikat Tuhanku tabâraka wa ta'âlâ," kata Nabi Adam kepada Hawa.
Para malaikatlah yang mencabut nyawa Nabi Adam, lantas memandikannya, mengkafaninya, memberinya wewangian, menyiapkan liang lahat, juga menshalatinya.
Selanjutnya mereka turun ke kuburnya, memasukkan jenazah Adam ke dalam, lalu mereka meletakkan bata di atasnya. Usai naik ke atas kubur, mereka pun menimbunnya dengan batu. Mereka berseru, "Wahai anak cucu Adam, ini adalah sunnah kalian."
Nabi Adam dikuburkan di gunung Abu Qubais, Mekah. Setelah kepergiannya, tanggung jawab diberikan kepada anaknya yang juga seorang nabi bernama Syith.
Demikian ulasan Kisah Nabi Adam lengkap dari lahir sampai wafat yang banyak hikmah di dalamnya.
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNews di Google News